KKP TINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEMBUDIDAYA MELALUI BANTUAN CALON INDUK IKAN BERNILAI EKONOMIS TINGGI

on

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot kuantitas  dan kualitas benih bermutu yang beredar di masyarakat. Melalui program bantuan calon induk ikan unggul kepada unit pembenihan rakyat dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) maupun kepada pembudidaya pembenih ikan. Melalui Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, KKP mengirim bantuan calon induk ikan Kakap Putih dengan berat 250 gr sejumlah 120 ekor kepada HSRT Harapan Desa yang berlokasi di Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menegaskan bahwa program bantuan calon induk ikan bertujuan untuk meremajakan induk-induk yang beredar di masyarakat agar dapat menghasilkan benih berkualitas guna menunjang kebutuhan produksi ikan.

“Penggunaan calon induk berkualitas memiliki kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu benih di level pembudidaya. Penyebaran benih berkualitas di masyarakat memiliki poin penting untuk peningkatan kesejahteraan terlebih untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti Kakap Putih,” ungkap Slamet.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan target bantuan calon induk sebanyak 300.000 ekor yang diproyeksikan akan dapat menghasilkan benih sebanyak 1,5 miliar ekor serta dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 19,5 ribu ton.

Sementara itu Kepala BPBL Batam, Toha Tusihadi menyatakan bahwa breeding program yang diadakan di BPBL Batam terus dilakukan guna memanfaatkan sumber daya genetik yang dimiliki untuk dapat menghasilkan calon-calon induk unggul yang memiliki keunggulan seperti tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih melimpah, menghasilkan benih bermutu dan lebih seragam.

“Calon induk yang merupakan hasil pembesaran yang mengikuti kaidah seleksi dialokasikan kepada pembudidaya agar dapat meningkatkan produktivitas kelompok serta pendapatan mereka,” ujar Toha.

Toha menambahkan bahwa BPBL Batam secara rutin mengadakan diseminasi teknis serta perkembangan teknologi yang telah berhasil diterapkan pihaknya melalui webinar maupun pada saat pendampingan teknis di lapangan kepada para pembudidaya agar usaha budidaya yang mereka lakukan dapat berkembang kapasitasnya.

“Harapannya dengan peningkatan kapasitas usaha mereka dapat mendukung pembangunan perikanan budidaya yang memiliki daya saing serta berkelanjutan agar kesejahteraan dapat terwujud,” pungkas Toha.

Untuk tahun 2021, BPBL Batam mematok target produksi calon induk ikan sebanyak 2000 ekor, dimana 810 ekor diantaranya akan disalurkan dalam bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat. Calon induk ikan yang diproduksi mencakup komoditas kakap putih, bawal bintang, kerapu hingga ikan hias

https://kkp.go.id/djpb/artikel/30155-kkp-tingkatkan-kesejahteraan-pembudidaya-melalui-bantuan-calon-induk-ikan-bernilai-ekonomis-tinggi

Leave a comment