Budidaya Cherry Merah Dalam Kotak Styrofoam

Udang  cherry merah (Neocaridina heteropoda) adalah udang hias kecil  sangat menarik yang sering digunakan para hobiis  untuk mempercantik akuarium. Budidaya si-cherry merah relatif lebih mudah dibandingkan dengan jenis udang hias lain. Inovasi dalam pemijahan terus dilakukan untuk mendapatkan teknik yang sederhana murah dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat. wadah boks dari styrofoam, selain murah dan mudah didapat kotak ini memiliki keunggulan yaitu kedap air.

Neocaridina heteropoda

Dalam budidaya udang hias diperlukan wadah yang sesuai agar udang mau melakukan perkawinan. Wadah yang baik biasanya berupa akuarium dengan perlengkapan yang rumit, sehingga kondisinya sesuai dengan lingkungan tempat udang hidup. Hal ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk mengaplikasikannya ke petani dan masyarakat merupakan suatu kendala. Untuk menjawab tantangan itu maka kami mencoba menggunakan wadah yang selama ini bisa dibilang tidak dilirik untuk sebagai wadah budidaya.

Kotak styrofoam dipilih karena selain mempunyai harga yang murah dan mudah sekali didapatkan. Tidak semua kotak yang dapat dipakai, asal tidak bolong dan mampu menampung air, maka kotak tersebut sudah layak untuk digunakan. Lebih disarankan yang mempunyai ukuran  cm. Sebelum digunakan sebaiknya mencuci kotak sampai bersih lalu menjemurnya dibawah terik matahari selama satu hari. Setelah mengering, kotak dapat diisi air dengan ketinggian kurang lebih 20 cm.

Sebelum memasukkan si-cherry merah ke dalam wadah, perlu mengkondisikan agar layak menjadi tempat tinggal dan pemijahannya. Untuk itu perlu menambahkan tanaman air dari jenis Hydrilla verticillata dan akar pakis sebagai tempat persembunyian udang. Setelah memasukkan kedua bahan tadi maka perlu mendiamkan kotak selama seminggu di tempat yang teduh namun masih ada sinar matahari.

Setelah seminggu kotak akan tampak ditumbuhi lumut hijau dari jenis Spyrogyra sp. yang tumbuh menjuntai dari dinding kotak. Dengan adanya pertumbuhan lumut menandakan bahwa lingkungan telah cocok bagi tempat tinggal si-cherry merah. Untuk memijahkannya maka perlu pemilihan induk yang berkualitas baik, sehat serta tidak cacat. Induk terpilih dapat segera dimasukkan dengan perbandingan 2 jantan dan 4 betina. Ukuran induk sangat kecil yaitu 2-2,5 cm jadi perlu ekstar hati-hati menanganinya. Tidak perlu terlalu sering memberikan pakan ke induk, cukup kutu air beku satu kali dalam sehari.

Induk betina yang telah kawin akan “menggendong” telur di kaki renangnya. Satu ekor induk akan menghasilkan 35 sampai 91 ekor anak udang. Lebih baik segera memindahkan udang yang “menggendong” telur ke akuarium terpisah agar tidak terganggu udang lain. Telur dalam “gendongan” induknya akan menetas setelah 25-30 hari. Anak udang begitu menetas sudah dapat langsung berenang dan mencari makan sendiri. Pakan untuk anak udang adalah jasad renik yang banyak tumbuh dalam wadah pemeliharaan. Beberapa minggu kemudian anak udang sudah dapat memakan kutu air beku.

Cherry merah dalam Aquascape

Anak cherry merah sudah dapat dipanen apabila berumur 3 bulan ke atas yang mempunyai ukuran 1,5-2,0 cm. Harga jual ukuran tersebut adalah 1.500 sampai 2.000 rupiah perekor. Apabila sudah seukuran induk harganya berkisar 3000-5000 rupiah. Harganya cukup menggiurkan untuk udang dengan ukuran mini. Dengan modal kotak styrofoam, tanaman air dan akar pakis tidak mustahil rasanya untuk memulai usaha budidaya udang cherry merah.

(Penulis: Sawung Cindelaras – Balai Riset Budidaya Ikan Hias)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s